Jumat, Agustus 14, 2009

Otak

Pada dasarnya setiap orang dapat menjadi jenius. Idealnya memang harus dipersiapkan sejak kecil dengan mengaktifkan fungsi otak untuk mengembangkan kecerdasan-kecerdasan yang menunjang proses pembelajaran. Bagi kita yang telah memasuki usia remaja juga dapat memberdayakan otak secara optimal, untuk itu kita harus mengetahui terlebih dahulu cara kerja otak tersebut.

Percayakah anda bahwa otak manusia lebih hebat dari komputer tercanggih pada saat ini. Pilih menu berikut untuk mengetahui lebih dalam tentang kekuatan otak kita.

Kekuatan Karakter Otak

Mengapa kita tidak menjadi pembelajar yang lebih baik padahal kita memiliki 200 miliar sel otak? (Ini sama banyaknya dengan jumlah bintang di sejumlah galaksi)

Mengapa kita tidak bias lebih baik dalam mengingat sesuatu hal padahal otak kita dapat menyimpan sekitar 100 miliar bit informasi ? (Ini ekuivalen dengan 500 ensiklopedia)


Mengapa kita tidak lebih baik dalam memahami sesuatu hal padahal otak kita mempunyai lebih dari 100 triliun kemungkinan koneksi/sambungan? (Ini akan menjadi computer yang paling canggih)


Mengapa kita tidak lebih kreatif padahal kita rata-rata melakukan 4000 pemikiran setiap 24 jam (Itu berarti Rp 400.000,-/hari apabila satu sen per pikiran)

Anda penasaran..?
Ingin tahu jawabannya..?



Jawabannya sederhana, kebanyakan dari kita mempunyai kebiasaan masuk ke dalam potongan kecil dari seluruh kemampuan otak kita. Menurut para ilmuwan di Sanford Research Institute kita hanya menggunakan 10 persen dari kemampuan otak kita. Dari 10 persen itu sebagian besar hanya mengoptimalkan belahan otak kiri. Nah, sekarang bisa kita bayangkan mengapa akhir-akhir ini banyak kita dapati orang menjadi stress, sibuk memikirkan pelajaran, pekerjaan atau masalah-masalah lain. Hal ini disebabkan karena mereka hanya mengoptimalkan sbagian kecil dari fungsi otak sedangkan bagian yang lainnya tidak dimanfaatkan (90 persen potensi kemampuan otak tetap tidak dikeluarkan).

1. Struktur Otak

Berdasarkan fungsinya otak terbagi beberapa bagian, berikut struktur otak beserta fungsinya.
- Otak Reptil
- Limbik/Mamalian
- Neocortex

Otak Reptil (Satpamnya Otak)


Sistem pengamanan otak kita , utamanya dikendalikan oleh system atau otak reptile kita. Otak reptil ini terletak di lapisan paling dalam dari sel otak kita. Ia bekerja secara instinctive otomatis. Pada situasi aman ia bekerja dengan cara normal, seperti biasanya kita. Sedangkan dalam situasi berbahaya atau mengancam ia bekerja dengan cepat dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk melawan bahaya atau melarikan diri menghindari bahaya.

Untuk keperluan belajar dan berpikir kreatif, mestinya otak reptile dikondisikan aman. Dalam kondisi aman, otak reptile mampu bekerja dengan baik dan mendukung bagian otak lain untuk belajar. Bahkan dalam kondisi aman ini, memungkinkan otak untuk lebih berani mengungkapkan ide-ide baru. Ide-ide baru yang mungkin belum pernah ditemukan orang, sehingga berkembanglah pemikiran-pemikiran kreatif. Sementara itu dalam situasi terancam otak reptile akan memberintak. Termasuk hal-hal yang mengancam otak reptile adalah takut pada guru, takut tidak lulus, cemas mendapatkan nilai jelek atau ketakutan lainnya.

Limbik/Mamalian (Manajernya Otak)


Sebuah luar dari lapisan otak reptile terdapat lapisan otak mamalia –lymbic system-lapisan tengah. Otak mamalia berfungsi mengendalikan emosi dan perasaan kita. Peran emosi dalam kehidupan dan dan belajar telah diteliti dengan baik oleh Daniel Goleman, yang dikenal dengan Emotional Intelligence atau EQ.Pada situasi yang membosankan dan jenuh, otak mamalia bekerja secara
negative. Misalkan pada siang yang panas, kita diminta untuk membuat suatu karangan di dalam kelas. Apa yang kita rasakan?

Mungkin malas, bosan atau jenuh. Sebaliknya apabila otak mamalia kita dibuat tergugah, termotivasi, terpancing dan bersemangat maka kita akan mampu menyelesaikan beragam persoalan dengan lebih baik. Untuk contoh di atas apabila diberikan alternative penyelesaian yang lebih menarik, misalkan siswa boleh membuat karangan di mana saja yang dianggap nyaman. Boleh di taman, di perpustakaan, dan lain-lain. Bila otak mamalia sudah mendukung hasil belajar akan lebih optimal.

Neocortex (Direkturnya Otak)


Lapisan sebelah luar dari otak mamalia adalah lapisan otak neocortex. Lapisan terluar yang hanya dimiliki oleh manusia tidak oleh mahluk lain. Keberadaan otak neocortex menjadi keistimewaan manusia. Dengan neocortex manusia mampu membaca dan menulis puisi, mampu melakukan perhitungan yang rumit, menyusun rumus-rumus dan sebagainya. Tak ada satupun binatang yang mampu melakukannya.

Satu hal penting yang harus digarisbawahi adalah otak neocortex dapat bekerja secara optimal jika didukung oleh dua lapisan otak yang lebih bawah yaitu mamalia dan reptile. Neocortex dapat berpikir secara kreatif jika emosinya senang, bersemangat, termotivasi dan instinknya merasa aman. Sebaliknya otak neocortex tidak dapat bekerja dengan baik jika otak mamalia bosan dan otak reptile terancam.

Belahan Otak Kiri dan Kanan


Keberbakatan, kepandaian dan kreatifitas ditentukan oleh struktur otak. Cerebaral cortex otak dibagi dalam dua belahan, belahan otak kiri (left hemisphere) dan belahan otak kanan (right hemisphere) yang disambung oleh segumpal serabut yang disebut corpus callosum.
Belahan otak kanan menguasai dan mengatur belahan kiri badan, sedangkan belahan otak kiri menguasai dan mengatur belahan kanan badan.

Respon, tugas dan fungsi belahan otak kiri dan kanan berbeda dalam menghayati berbagai pengalaman belajar, sebagaimana seseorang mengalami realitas secara berbeda-beda dan unik. Belahan otak kiri terutama berfungsi untuk berpikir rasional, analitis, berurutan, linier, saintifik (seperti untuk belajar membaca, bahasa, aspek berhitung dari matematika). Jadi bagian otak ini yang digunakan untuk berpikir mengenai halhal yang bersifat matematis dan ilmiah. Kita dapat memfokuskan diri pada garis dan rumus, dengan mengabaikan kepelikan tentang warna dan irama.

Belahan otak kanan berfungsi untuk berpikir holistic, spasial, metaphoric dan lebih banyak menyerap konsep matematika, sintesis, mengetahui secara intuitif, elaborasi, dan variable serta dimensi humanistic mistik. Otak kanan ini mengurusi masalah pemikiran yang abstrak dengan penuh imajinasi. Misalnya warna, ritme, musik, dan proses pemikiranlain yang memerlukankreativitas, orisinalitas, daya cipta, dan bakat artistic. Pemikiran otak kanan lebih santai, kurang terikat oleh parameter ilmiah dan matematis. Kita dapat melibatkan diri dengan segala rupa dan bentuk, warna-warni dan kelembutan, dan mengabaikan segala ukuran dan dimensi yang mengikat.

Seseorang yang semata-mata menggunakan salah satu sisi otak saja seringkali mengalami kesulitan menggunakan sisi otak yang lain secara bergantian. Karena itulah mereka yang terdidik untuk lebih dominant berpikir secara logis akan cenderung mengabaikan kemampuan kreativitasnya, sehingga akan mengalami keterbatasan kemampuan untuk berpikir di luar batas rasional yang telah diajarkan padanya. Ia akan menjadi seseorang yang berpikir dengan dimensi tunggal dan meyakini bahwa caranya tersebut adalah yang paling efektif.

Misalnya seseorang yang tidak pernah diajarkan untuk menggunakan pola piker yang logis dan rasional akan menjadi seorang pelukis dan desainer yang hebat, tetapi kurang terbiasa dengan gambar arsitektural yang memerlukan pemikiran logis dengan susunan dan perhitungan analitis.

Juga ditemukan fakta,bahwa salah satu sisi otak yang kurang dipergunakan tersebut diaktifkan, seringkali hasilnya akan menjadi jauh lebih efektif dibandingkan hanya salah satu bagian saja yang aktif. Ternyata, bila kedua sisi otak tersebut dapat bekerja secara bergantian sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi maka akan terjadi suatu sinergi yang memberikan hasil akhir yang lebih baik.
Pemberian beban yang sama kepada kedua dimensi pikiran ini, kita dapat berpikir lebih efektif dengan santai. Daripada hanya terbiasa dengan pola berpikir secara ilmiah atau imajinatif, tentu akan jauh lebih baik lagi bila kita mampu berpikir dengan kedua pola tersebut secara terpadu. Untuk memperoleh kemampuan tersebut, anda hanya perlu melatih pengembangan kekuatan otak anda seluruhnya, dan potensi tersebut terdapat pada diri setiap orang, termasuk ANDA!!!!!!!!!!!!

2. Mengoptimalkan Kerja Otak

A. Menghafal Cepat

Ada 6 tips kita dapat menghafal dengan cepat.

1. Indera


Keterampilan memperhatikan perlu kita pelajari, karena akan sulit mengingat sesuatu apabila kita tidak memperhatikan dari awal. Dengan menggunakan kombinasi penglihatan (mata), bunyi (telinga), gerak (tangan dan kaki), bau (hidung), dan rasa (lidah), akan menciptakan memori terkuat.

2. Buat Kesan


Untuk membuat sesuatu dapat diingat buat menjadi berkesan, buat kesan objek yang akan kita ingat secara imajinatif dan berlebih-lebihan.

3. Mainkan Emosi


Kesan yang bermuatan cinta, kebahagiaan, dan kesedihan mudah untuk diingat. Dengan menggunakan kesan dari perasaan hangat, perasaan yang membuat jantung kita berdegup kencang dan memancarkan kebahagiaan, akan membantu memori kita.

4. Asosiasi dan Imajinasi


Gunakan asosiasi dan imajinasi pribadi kita seperti anggota-anggota keluarga kita, rumah kita, kantor, teman-teman, peristiwa, dan hal-hal yang istimewa bagi kita.

5. Repitisi


Berkonsentrasilah secara penuh pada materi yang sedang dipelajari dan mengulangnya dengan cara yang berbeda dan kreatif seperti mengucapkannya keras-keras dan lebih baik bila dibuat peta pikiran.

6. Buat Password


Usahakan mengingat bagian pertama dan terakhir karena bagian tersebut paling mudah untuk diingat. Buat password untuk bagian-bagian tersebut dan jadikan keyword untuk mengingat bagian-bagian lain.

B. Memahami Bacaan dengan cepat

Langkah-langkah yang harus kita lakukan agar dapat memahami bacaan dengan cepat adalah sebagai berikut:

1. Bacalah hanya kata-kata yang penting seperti judul, sub judul, kata bercetak tebal, bergaris miring dan buat peta pikiran.

2. Renungkanlah apa yang telah diperoleh dari langkah pertama, hubungkan masing-masing sub judul dengan judul. Pikirkan dengan cara menerka-nerka apa yang kira-kira dibahas dalam judul. Dengan menerka-nerka berarti mengaktifkan fungsi kerja otak.

3. Baca kembali kata-kata penting satu kalimat pertama untuk setiap paragraph, karena biasanya ide utama setiap paragraph ada di kalimat utama yaitu kalimat pertama masing-masing paragraph, terutama untuk tulisan karya ilmiah.

4. Renungkan kembali apa yang telah kita peroleh. Biasanya kita telah memahami isi tulisan secara umum dan menyeluruh. Apabila muncul pertanyaan dalam tulisan yang sedang kit abaca untuk mengetahui lebih detil lagi, tebaklah jawaban-jawaban yang mungkin menurut kita. Benar atau salah tebakan kita bukan masalah yang jelas dengan menebak otak kita menjadi lebih aktif

5. Bacalah bagian bacaan yang menurut kita perlu atau menarik. Renungkan kembali apa yang telah kita peroleh. Ulangi langkah ini, lengkapi dengan membuat peta pikiran.

3. Penutup

Setelah membaca blog ini anda sudah memiliki pengetahuan tentang bagaimana otak kita bekerja dan bagaimana cara mengoptimalkan kerjanya. Sekarang anda dapat membaca dan berhitung lebih cepat dan efisien, memecahkan masalah dengan lebih mudah, dan meningkatkan memori apabila anda mau mengaplikasikannya.

"OTAK ANDA DAPAT BELAJAR SEJAK LAHIR SAMPAI AKHIR KIAMAT"


pustekkom © 2005

0 komentar:

Posting Komentar

Teman se-Blog