Selasa, Agustus 04, 2009

Orang Pintar

PERINGATAN!!
Sebelumnya, saya mau minta maaf soal artikel ini bagi mereka yang merasa pintar. Jadi, saya harap mending bagi mereka yang merasa pintar, jangan baca blog ini... Silakan, blok saja tulisan di bawah ini bagi yang ingin baca ^^
MOHON MAAF
Kita pasti mengenal apa artinya orang pintar. Ya, orang yang otaknya encer (Maksudnya tentu bukan berarti benar-benar cair). Hampir di setiap tempat yang kita tinggali, pasti orang pintar ada di sekitar situ. Benar tidak?
Seperti yang kita tahu, tentu mereka pintar dan selalu memimpin dalam suatu bidang. Namun, namanya juga manusia, pasti ada kekurangannya. Salah satunya adalah masalah sikap dan emosional mereka. Hampir semua orang yang pintar, jarang terlihat bergaul dengan orang yang otaknya (maaf) low (Kecuali teman sebangku atau teman sesama gender). Alasannya belum jelas (Maklum, aku juga bodoh).
Sebelumnya, mari kita cari tahu tentang apa sih bodoh dan pintar itu? Pertama, sebenarnya, di dunia ini tidak ada orang bodoh. Yang ada adalah orang yang malas, dan orang yang kurang bisa menyerap. Ada juga yang mudah menyerap, namun beberapa hari kemudian, materi yang diserap tersebut sudah kabur entah kemana. Ada juga tipe seperti ini di bagi dua lagi. Tipe yang mau berusaha, dan tipe ah, sudahlah...
Lalu berikutnya, adalah mereka yang pintar. Pintar juga punya banyak macam. Ada yang pintar sejak kecil, ada yang pintar setelah belajar dengan giat, ada juga mereka yang suka sehingga jadi tahu segalanya tentang yang mereka suka. Kebanyakan, seperti yang dikutip di atas, mereka kebanyakan kurang dalam sisi emosional dan hubungan terhadap orang-orang di bawah mereka (Walaupun kebanyakan cacat fisik).
Mengenai emosional ini, kira-kira hanya ada 4 orang yang emosionalnya akrab dari 10 orang. Mereka merasa (mungkin) berada di atas. Mereka senangnya bersama dengan orang-orang yang sama pintarnya. Sehingga, mereka cenderung selalu membentuk kelompok sendiri dan bertingkah berbeda pada yang lain saat itu juga. Contoh : Saat itu, Si A, si rangking ke tiga di kelas sedang bersenda gurau dan tertawa senang dengan si B, yang biasanya judes namun jago fisika. Mereka terlihat tertawa dengan senangnya. Nah, ada seseorang, si C, menegur si B dengan maksud ingin bertanya tentang sesuatu. Namun, apa yang dikatakan si B pada si C? "Apa?" serunya dengan muka super judes dengan alis berkerut dan mata memancarkan hawa judes. Si C bermaksud melanjutkan pertanyaannya. Namun, dengan judesnya, dia berbalik dengan menjawab pelan dengan nada mengolok dan langsung bersenda gurau lagi dengan si A. Bagaimana menurut kalian? Pernahkah kalian di perbuat seperti itu?
Biasanya, mereka yang begitu selalu membuat orang-orang bawah (Seperti saya) sakit hati. Namun, apa mau di kata? Perang dengan mereka hanya membuat persahabatan semakin buruk. Lalu apa dong yang mesti kita perbuat?
Satu-satunya jalan keluar yang hanya bisa saya pikirkan, yaitu membuang jauh-jauh sesuatu tentang mereka, dan berusaha agar jangan terlalu sering dekat dengan mereka kecuali saat-saat tertentu. Tapi, kontrol juga emosional kita. Misal, kita jangan memasang muka berkerut saat memandang mereka. Bisa-bisa mereka jadi benci sama kita. Jadi tampakanlah muka super polos dan jangan perlihatkan sikap sebal kita pada mereka. Bersikaplah seperti biasa, dan jangan berlebihan.
Hanya saja, jika sedang sekelas ataupun sekost, memang sulit menghindari mereka. Tiap hari kita pasti melihat mereka benar?
Tapi, (ada tapinya lho) mereka yang pintar, ada juga yang pintar, tapi baik hatinya. Mereka akrab dengan golongan atas, maupun yang bawah. Mereka dengan senangnya, tersenyum dengan orang bawah (Dalamnya nggak tahulah...). Kesimpulannya, sama seperti manusia. Ada yang baik, ada juga yang buruk. ingatlah lagu ini "Orang pintar juga manusia. Punya mata punya hati. Jangan samakan dengan Pisau berbintik". Mungkin, pasti kita akan senang dengan orang seperti itu. Dan pastinya, aman di akherat sana kan?
Yah cukup sudah curhatku (haha) mohon maaf bagi mereka yang merasa pintar melihat ini, lalu segera mengangkat monitornya, dan melemparnya jauh-jauh (Hohoho).
MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA!!

0 komentar:

Posting Komentar

Teman se-Blog